Wah, ini buku sip sekali. Meski nggak baca versi bahasa Inggrisnya, tapi lumayan menjelaskan maksud sang pengarang. Memang, derajat sebuah bangsa itu bisa dilihat dari caranya mengelola warganya. Bukan hanya warga yang normal, tapi juga orang-orang yang dianggap abnormal, termasuk orang gila. Kata-kata "gila" sebenarnya barusaja muncul pada awal abad pertengahan saat institusi medis mengalami k…
Filsafat sejarah yang disokong oleh George Frederick Hegel, seorang filsuf dan sejarawan, sering dipandang sebagai karya teleologikal yang besar dan penting. Banyak spekulasi yang muncul, bahwa presumsi filosofis ini lahir dari konteks historis kehidupan Hegel—baik yang negatif (karena ketakutannya akan Teror Perancis) ataupun yang positif, yakni karena dedikasinya pada tesis Romantik bah…
Dalam buku ini, Fukuyama mengembangkan konsep modal sosial dengan memasukkan berbagai pemikiran dari ilmu-ilmu sosial mutakhir, seperti teori-teori tentang pilihan rasional dan aksi kooperatif. Dengan cara itu, meskipun fokusnya sebuah tema klasik, pembahasannya tidaklah terasa basi atau membosankan, malah sebaliknya-hidup dan menarik. Fukuyama membahas bagaimana `Guncangan Besar`, the great di…
Johann Gutenberg membuat Alkitab cetak yang pertama (1456), Martin Luther memampangkan sembilan puluh lima dalilnya (1517), Kebangunan rohani besar di bawah Jonathan Edwards (1835), William Booth mendirikan Bala Keselamatan (Salvation Army, 1865), dan Kampanye Los Angeles Billy Graham (1949). Persamaan apa yang dicerminkan peristiwa-peristiwa ini? Ini hanyalah beberapa dari "100 Peristiwa Penti…
Dalam buku ini, Paus Benediktus XVI ingin menunjukkan betapa terang wajah Kristus terpantul pada wajah Gereja, meskipun Gereja, yakni kita, tetap berada dalam keterbatasan dan bayangan kerapuhan dan dosa. Setelah Bunda Maria yang memantulkan wajah Kristus secara murni, kita menerima kebenaran Kristus melalui para Rasul. Yang menarik, buku Para Rasul ini bukan hanya berisi renungan atas teladan …
Banyak orang mengatakan bahwa sejarah ditulis oleh para pemenang. Hal ini sama sekali tak mengejutkan alias wajar belaka. Tetapi, bagaimana jika sejarah—atau apa yang kita ketahui sebagai sejarah—ditulis oleh orang yang salah? Bagaimana jika semua yang telah kita ketahui hanyalah bagian dari cerita yang salah tersebut? Dalam buku kontroversial yang sangat tersohor ini, Jonathan Black mengup…