PERGOLAKAN POLITIK 1965-1966 menempatkan Sarwo Edhie sebagai pusat perhatian. Keberhasilannya menghancurkan PKI, membuatnya dikagumi sebagai penyelamat bangsa dari cengkeraman komunisme. Namun, belakangan ini, namanya kembali disorot dalam konteks berbeda. Peranannya sebagai komandan pasukan komando pembasmi PKI dan para simpatisannya diletakkan dalam peta kejahatan kemanusiaan di Indonesia. Na…
Through close scrutiny of empirical materials and interviews, this book uniquely analyzes all the episodes of long-running, widespread communal violence that erupted during Indonesia's post-New Order transition. Indonesia democratised after the long and authoritarian New Order regime ended in May 1998. But the transition was far less peaceful than is often thought. It claimed about 10,000 li…
“Pada dasarnya, semua orang punya potensi menjadi intelektual, sesuai dengan kecerdasan yang dimilikinya, dan dalam cara menggunakannya. Tetapi tidak semua orang adalah intelektual dalam fungsi sosial.” (Antonio Gramsci) Buku ini diterjemahkan dari Gramsci’s Prison Notebooks, sebuah catatan-catatan pengalaman politik dan intelektual yang membentuk, mendukung, dan melatarbelakangi gagas…
Penulisan introspektra ini memang sudah direncanakan untuk mendaur ulang energi yang mulai menipis bersama peluh. Ada metafor yang plastis dan sugestif di dalamnya.. Sekiranya tidak, tulisan ini akan menjadi pengucapan yang datar, kehilangan kepelikan artinya, dan malah sebuah omong kosong belaka.. Kata-kata dalam tulisan ini dipungut dari kehidupan harian, lalu diolah menjadi kata karena dilep…
Sebuah buku tentang kesaksian. Dan buku ini adalah kesaksian tentang peristiwa genosida kemanusiaan paling mengerikan di balik pembangunan Jalan Raya Pos atau yang lebih dikenal dengan Jalan Daendels; jalan yang membentang 1000 kilometer sepanjang utara pulau Jawa, dari Anyer hingga Panarukan. Inilah satu dari beberapa kisah tragedi kerjapaksa terbesar sepanjang sejarah di Tanah Hindia.