Pers era Orde Baru lebih dikenal sebagai bagian dari ideological state apparantus, yang sangat berhati-hati, santun di hadapan penguasa, dan tekun menjalankan swasensor. Namun menjelang "Revolusi Mei 1998" produk industri pers tiba-tiba berubah dramatis: penuh informasi yang "menyala", lugas, dan sarat dengan analisis serta dekripsi yang mampu mengikis legitimasi rezim represif Orde Baru. Bu…
“Kecil-kecil cabe rawit”, sebuah pepatah yang mungkin tidak terlalu berlebihan jika disematkan kepada buku ini. Bentuk fisik buku yang kecil dan tidak begitu tebal sungguh sangat berbanding terbalik dengan isi buku yang sangat mencerminkan kapasitas Heru Nugroho sebagai penulis dengan wawasan luas dan wacana yang kaya. Jika melihat judul, mungkin pembaca akan mengira bahwa buku ini berisi m…
Dengan memilih tema "kebebasan", penulis buku ini memutuskan untuk memperbincangkan kembali perdebatan tentang kebebasan formal dan kebebasan riil. Dalam perdebatan ini dipersoalkan apakah suatu kebebasan politik, kebebasan pribadi dan kebebasan intelektual tidak bisa efektif, dan bahwa hanya revolusi yang pada hakikatnya dapat menjamin kebebasan rill.
Memaparkan tentang keterwakilan perempuan dalam kehidupan politik, khususnya di parlemen, di Inggris. Banyak hal ternyata masih tidak cukup adil bagi perempuan di parlemen. Segala macam aturan main di dalamnya dibuat oleh laki-laki dan perempuan mau tidak mau harus mengikuti aturan main itu yang justru menjadi bentuk baru maskulinitas terhadap perempuan. Feminisasi politik rupanya masih jauh da…
Persoalan yang menyangkut cendekiawan selalu menarik publik politisi Indonesia. Namun, bilamana seseorang memeriksa dengan agak teliti ternyata tidak banyak buku yang ditulis tentang soal itu dalam bahasa Indonesia oleh orang Indonesia sendiri. Juga tidak banyak buku yang ditulis dalam bahasa asing oleh orang asing tentang masalah ini. Kalau pun ada jumlahnya bisa dihitung dengan jari dan dari …