Buku ini mewakili sebuah usaha untuk menyajikan sebuah informasi yang berkenaan dengan relasi negara pusat dan negara lokal. Kajian-kajian yang termuat dalam buku ini paling tidak mencoba mengangkat ketegangan yang ditandai dengan adanya proses dominasi, resistensi, dan akomodasi, bahkan mungkin kombinasi dari ketiga hal tersebut.
Penerbitan ini baru merupakan langkah awal dari suatu serial penerbitan lengkap dalam beberapa jilid tentang potensi daerah kabupaten dan kota di seluruh Indonesia yang merupakan lapis bawah-namun paling berartu secara ekonomi-politik dalam sebuah struktur administrasi negara bangsa ini.
Penerbitan ini baru merupakan langkah awal dari suatu serial penerbitan lengkap dalam beberapa jilid tentang potensi daerah kabupaten dan kota di seluruh Indonesia yang merupakan lapis bawah-namun paling berarti secara ekonomi-politik dalam seluruh struktur administrasi negara bangsa ini.
Penerbitan ini merupakan serial penerbitan terakhir tentang potensi daerah kabupaten dan kota di seluruh Indonesia yang merupakan lapis bawah-namun paling berarti secara ekonomi-politik dalam seluruh struktur administrasi negara bangsa ini.
Buku ini berisi pengantar, sejarah pancasila, filsafat, beberapa pandangan agama terhadap sosialisme, dan sila-sila pancasila yang merupakan diktat yang diberikan penulis untuk mata pelajaran Pancasila di beberapa kampus yang diampu.
“An outline of an erotic developmental psychology [that] integrates insights on sex, spirituality, and social criticism in a genuinely provocative way.” – Library Journal
Buku ini merekam dinamika masyarakat Indonesia masa kini dengan berbagai corak kehidupan sosial budaya yang timbul; baik yang terbentuk karena perubahan internal, maupun yang terbentuk karena beragam pengaruh eksternal, seperti globalisasi.
Pergumulan Agama dan Pembangunan di Indonesia selalu mengusik perhatian para agamawan dan ilmuwan, setelah menyaksikan akibat sampingan pembangunan yang selalu berfokus pada postulat-postulat ekonomi. Kehadiran Agama dirasakan sebagai “titik strategis” bagi suksesnya pembangunan, namun mengapa arah, wawasan dan moraliras pembangunan sangat terasa belum menyerap nilai-nilai keagamaan secara …