This book is a defense of modal realism; the thesis that our world is but one of a plurality of worlds, and that the individuals that inhabit our world are only a few out of all the inhabitants of all the worlds. Lewis argues that the philosophical utility of modal realism is a good reason for believing that it is true.
Setiap kita melangkah selalu ditentukan oleh suatu pilihan. Sejauh mana kita dapat memilih kehendak yang baik dan benar dalam kebebasan penuh? Apakah pilihan kita sudah sesuai dengan kehendak Sang Pencipta? Bagaimana kita dapat menemukan kehendak-Nya dalam menentukan pilihan? Jika Anda ingin menemukan jawabannya baca buku ini. Buku ini ditulis dengan latar belakang Kitab Suci Kristiani yang dap…
Sebagian orang beranggapan bahwa kebahagiaan adalah hadiah dari Tuhan tetapi sebagian yang lain beranggapan sebagai suatu impian yang tidak pernah akan terwujud. Kata "bahagia" atau "kebahagiaan" merupakan kata yang klise tetapi setiap orang tetap mengejar atau berjuang mendapatkannya. Buku ini menunjukkan asas-asas yang harus dimiliki agar seseorang menjadi bahagia. Yang jelas kebahagiaan tida…
Banyak orang mengatakan sukses itu berhubungan erat dengan kekayaan, kedudukan sosial, martabat atau ketenaran. Anggapan ini terbukti salah..
MENGAPA pria berbohong dan wanita menangis? Itulah yang ditanyakan Allan Pease dan Barbara Pease, dan sekaligus menjadi judul salah satu buku laris mereka. Selain buku itu, keduanya juga menulis buku-buku laris lainnya yang judulnya “serupa tapi tak sama”, seperti: Why Men Don’t Have a Clue and Women Always Need More Shoes, Why Men Can Only Do One Thing at a Time and Women Never Stop Talk…